Pulau Berhala sebenarnya merupakan kawasan yang
terdiri dari tiga pulau, masing-masing pulau memiliki kekhasan sendiri. Pulau
induk yang menjadi lokasi penginapan dan menara suar didirikan memiliki hutan
yang lebat. Pohon-pohon besar seperti Rengat, Jeluntung dan Meranti menghiasi
pulau seluar 50 ribu meter persegi ini. Dalam hutannya, hidup berbagai jenis
hewan seperti Napu (sejenis kancil), Biawak, Penyu, Ular dan berbagai hewan
lainnya. Yang unik di pulau ini ada musim-musim tertentu dimana berbagai jenis
burung bisa sangat ramai. Penyu selalu naik ke pantai pada saat bertelur. Penyu
menggali pasir hingga sedalam 1 meter dan menyimpan telurnya disana. Karena
banyaknya penyu, pasir pantai selalu tampak berukir jejak binatang itu.
Pulau kedua
adalah pulau Berhala terkecil yang paling dekat dengan pulau induk. Pulau ini
terkadang menyatu dan kadang terpisah, tergantung pasang atau surut. Disinilah
lokasi snorkling diving yang paling bagus. Kawasan snorkling ini memanjang
mengikuti garis pantai ke arah dermaga di pulau induk. Bayangkan, pada
kedalaman 9 meter, dasar laut masih bisa tampak dengan jelas. Di balik
kebeningan itu, satu taman warna warni menunggu pengunjung. Tumbuhan ganggang,
rumput laut, serta terumbu karang warna warni yang masih utuh. Disela-selanya,
ikan-ikan dengan berbagai bentuk bergerombol, meliuk dan membentuk
gerakan-gerakan yang khas, ikan-ikan berbagai ukuran dan variasi warna itu
tidak mudah terganggu dengan kehadiran orang. Bisa dengan mudah didekati,
hingga rasa-rasanya ingin menangkapnya. Karena keindahannya itu, sejumlah
penyelam mengklaim taman-taman bawah air yang sebening kaca itu bisa dikatakan
setara dengan yang terdapat di Long Island Malidives (Maladewa) di selatan
India, Nusa Penida di Bali, perairan Maluku maupun Pulau Rubiah di Sabang,
Aceh. Hal ini didukung pula koleksi biota lautnya yang juga unik dan langka
seperti ketam kelapa, kima raksasa dan ikan bulu ayam. Sementara aktivitas
diving yang bisa menembus kedalaman 9 meter dapat dilakukan dengan menggunakan
alat selam yang bisa disewa dilokasi. Tentu saja tidak semua orang boleh
melakukan diving disini. Pasalnya diving membutuhkan keahlian khusus.
Pulau ketiga jaraknya
sekitar 50 meter dari pulau induk dan harus menyeberang menggunakan boat.
Wisata yang tak kalah menarik untuk dilakukan disini adalah perjalanan memasuki
gua. Gua itu menembus bukit yang di pulau tersebut. Separuh lubang gua
tergenang air sementara bagian atasnya menjadi tempat bersarang burung walet.
Perairan pulau ini merupakan yang terdalam dan curam. Seluruh bukit nyaris
terdiri dari bebatuan raksasa yang oleh proses alam membentuk pola yang khas
berlekuk indah dan enak dipandang. Jika memang punya waktu banyak dapat juga
mencoba memancing. Ikan-ikan yang berukuran 3 kg ke atas siap mendebarkan
jantung. Disini ikan kerapu bukan ikan yang istimewa lagi. Masih banyak jenis
ikan lain yang ukuran dan tenaganya mengharuskan anda bermain tarik-tarikan
sebelum berhasil menangkapnya. Karekteristik pula Berhala yang berbatu batu
disekelilingnya memberikan kemungkinan bagi pemancing mendapatkan tempat yang
strategis sekaligus nyaman untuk berburu ikan
Pulau Berhala yang secara administrasi berada di
wilayah Kecamatan Tanjung Beringin tepatnya di Desa Bagan Kuala. Secara
Geografis Pulau Berhala terletak pada koordinat 030 46‘ 38‘’ LU dan
990 30’ 03’’ BT di sebelah barat Pulau ini berbatasan dengan daratan
Sumatera Utara sedangkan di sebelah timur berbatasan langsung dengan
Semenanjung Malaysia. Jarak antara Pulau Berhala dengan Dermaga Desa Bagan
Kuala (biasa disebut Dermaga TPI) adalah ± 22 Km sedangkan jarak antara Pulau
Berhala dengan Pelabuhan Belawan ± 65 Km. Pulau Berhala diapit oleh 2 pulau
kecil, yakni Pulau Sokong Nenek (pulau yang menyatu dengan pulau induk pada
saat air surut dan memisah pada saat air pasang) yang terletak disebelah timur
Pulau Berhala dan Pulau Sokong Siembang (Pulau yang berjarak ± 800 m sebelah
barat Pulau Berhala). Di Pulau Berhala tidak terdapat penduduk (warga) yang
menetap, yang ada hanya petugas KAMLA (Keamanan Laut) dari TNI-AL dan petugas
Navigasi dari Departemen Perhubungan. Setelah diadakan pengukuran dengan metode
Tracking dengan alat GPS Luas Pulau Berhala (pulau induk) adalah ± 44,57 Ha,
luas Pulau Sokong Nenek ± 0,5 Ha dan luas Pulau Sokong Siembang ± 1,5 Ha.
Mengenai bentuk Pulau Berhala, ada beberapa intrepretasi dan asumsi mengenai
bentuknya, tergantung dengan metode apa digunakan untuk melihat bentuk
Pulau berhala tersebut. Berikut ini menggambarkan asumsi bentuk Pulau berhala
dengan menggunakan metode hasil analisis Citra dan dengan metode Tracking
dengan menggunakan alat GPS langsung di lapangan